Artikel
Kumpulan artikel tentang tanaman padi, teknik budi daya, perkembangan teknologi dan benih unggul yang telah dihasilkan para pemulia padi di Indonesia.
Artikel
-
Kerja sama Penangkaran Benih Inpago Unsoed 1 di Kedungsri Purworejo
Jikapun harga gabahnya sama dengan varietas lainnya, maka petani tetap lebih untung karena produksinya lebih tinggi selisih sekitar 2 ton per hektarnya dibanding varietas lain yang ditanam di wilayah setempat. Selama ini dengan kerja sama yang telah terjalin, petani mendapatkan harga gabah lebih tinggi dibanding haraga pasar setempat
-
Jual benih Inpago Unsoed 1, tahan kekeringan, pulen dan wangi
Padi varietas Inpago Unsoed 1 merupakan padi gogo aromatik yang toleran terhadap kekeringan, tahan terhadap penyakit blas ras 133 dan relatif tahan wereng. Jagoan di lahan kering dan unggul di lahan sawah. Produktivitas tinggi dan rendemen tinggi, sehingga disukai petani dan pedagang beras. Rasa nasi pulen dan wangi menyebabkan penetrasi ke masyarakat cepat dan bisa masuk ke berbagai segmen masyarakat.
-
Strategi pengendalian hama wereng batang coklat
Pengamatan hama wereng harus dilakukan secara intensif dan rutin. Jangka waktu pengamatan minimal 3 hari sekali dan jika ada gejala muncul wereng segera dihitung populasinya. Jika populasi per rumpun 7-9 segera diatasi dengan pengendalian pestisida baik secara hayati maupun kimiawi.
-
Inpago Unsoed 1: Varietas Padi Unggul Harapan Baru Petani
Padi gogo Aromatik Inpago Unsoed 1 telah dipatenkan Faperta Unsoed. Hak Paten untuk tanaman yang disebut hak PVT (Hak Perlindungan Tanaman) bertujuan untuk melindungi penemu (inventor) dari plagiasi, pencurian, dan pelanggaran lain yang merugikan penemu secara ekonomi.
-
Inpago Unsoed 1: Padi Gogo Aromatik Toleran Kekeringan
Padi varietas Inpago Unsoed 1 merupakan padi gogo aromatik yang toleran terhadap kekeringan, tahan terhadap penyakit blas ras 133 dan agak tahan wereng. Varietas ini sangat sesuai ditanam pada musim sadon atau musim tanam II, peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto berhasil menemukan varietas padi gogo unggul yang tahan terhadap kekeringan.
-
Mengapa harus benih padi bersertifikat
Keberhasilan dalam budidaya pertanian sendiri sangat ditentukan oleh benih yang digunakan, oleh karena itu perlu dilakukan seleksi dalam penggunaan benih sehingga didapatkan benih yang unggul. Penggunaan benih bermutu dapat mengurangi jumlah pemakain benih dan tanam ulang serta memiliki daya kecambah dan tumbuh yang tinggi sehingga pertanaman kelihatan seragam.
-
Benih berkualitas, unggul secara genetik dan fisologis
Benih unggul harus mempunyai sifat–sifat unggul seperti potensi hasil tinggi, cepat berbuah, tahan terhadap hama dan penyakit tertentu, tahan terhadap stres lingkungan dan sebagainya. Selama ini petani yang sudah menggunakan benih bermutu jumlahnya terbatas, terutama karena adanya bantuan pemerintah, sedangkan jika tidak ada bantuan lebih banyak menggunakan gabah hasil panen.
-
Ciptakan benih padi berkualitas
Prof. Totok Agung bersama timnya melakukan riset dengan menciptakan tiga varietas padi gogo dengan aroma dan rasa yang enak, serta dibarengi dengan kualitas tinggi. Ketiga varietas tersebut adalah Inbrida Padi Gogo (Inpago) Unsoed 1, Unsoed 9, dan Unsoed 136 yang telah mendapatkan hak paten. Padi pertama yang dilepas ke publik adalah varian Unsoed 1, dilanjutkan oleh Unsoed 9, dan Unsoed 136. Setelah semuanya diseleksi dan dikumpulkan, dibentuklah populasi dasar untuk seleksi pedigree pada tahun 2000. Pada masa itu, dilakukan pula studi genetik mulai dari aromatik, berdaya hasil tinggi, dan rasa nasi pulen.
Videos
-
Testimony Inpago Unsoed 1
Pendapat Pak Jamhari dari Desa Kepuh Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo tentang padi Inpago Unsoed 1 yang dia tanam. "Sampaikan salam saya kepada Prof Totok" kata Pak jamhari. "Terima kasih Prof Totok yang telah menghasilkan padi yang sebagus ini, panjang dan lebih panjang dari biasanya" lanjutnya.