Benih berkualitas, unggul secara genetik dan fisologis

Benih unggul harus mempunyai sifat–sifat unggul seperti potensi hasil tinggi, cepat berbuah, tahan terhadap hama dan penyakit tertentu, tahan terhadap stres lingkungan dan sebagainya. Selama ini petani yang sudah menggunakan benih bermutu jumlahnya terbatas, terutama karena adanya bantuan pemerintah, sedangkan jika tidak ada bantuan lebih banyak menggunakan gabah hasil panen.

Benih padi Inpago Unsoed 1 berkualitas dihasilkan dari proses produksi yang terjaga kemurnian dan viabilitasnya. Benih berkualitas mencakup mutu genetis, yaitu penampilan benih murni dari varietas tertentu yang menunjukkan identitas genetis dari tanaman induknya, mutu fisiologis yaitu kemampuan daya hidup (viabilitas) benih yang mencakup daya kecambah dan kekuatan tumbuh benih dan mutu fisik benih yaitu penampilan benih secara prima dilihat secara fisik seperti ukuran homogen, bernas, bersih dari campuran, bebas hama dan penyakit, dan kemasan menarik.

Benih unggul harus mempunyai sifat–sifat unggul seperti potensi hasil tinggi, cepat berbuah, tahan terhadap hama dan penyakit tertentu, tahan terhadap stres lingkungan dan sebagainya. Selama ini petani yang sudah menggunakan benih bermutu jumlahnya terbatas, terutama karena adanya bantuan pemerintah, sedangkan jika tidak ada bantuan lebih banyak menggunakan gabah hasil panen.

Benih berkualitas pertumbuhan segaram dan merata

Untuk memproduksi benih berkualitas harus diperhatikan mulai beberapa aspek budidaya dari penyiapan lahan sampai panen, antara lain pengaturan jarak tanam, pemupukan, pengairan, perlindungan terhadap organisme pengganggu tanaman, roguing serta pemanenan. Untuk menghasilkan benih berkualitas, budidaya tanaman diperlakukan berbeda dibanding untuk produksi. Jarak tanam dibuat lebih lebar agar antar tanaman tidak terjadi kompetisi, pemupukan harus dilakukan dengan tepat baik jenis, dosis dan konsentrasi, waktu dan frekuensi serta pemupukan agar pertumbuhan tanaman optimal, dan perlu dilakukan roguing yaitu pembuangan tanaman tipe simpang atau tanaman yang tidak dikehendaki misalnya gulma, jenis lain, kultivar lain akibat terjadinya segregasi, mutasi dan lain-lain.

Proses pemanenan juga harus dilakukan dengan baik, dianjurkan secara manual (dengan tangan) agar tidak terjadi kerusakan mekanis yang dapat menurunkan kualitas benih, serta dilakukan pada tingkat masak fisiologis yang ditandai dengan terjadinya kehilangan air yang cukup besar dan terjadi perubahan warna daun dari hijau menjadi kekuningan, terbentuk lapisan pemisah (absicion layer) pada buah sehingga buah mudah lepas dari induknya.

Untuk mendapatkan benih bermutu dan tahan disimpan, biji yang sudah dipanen perlu dikeringkan sampai dengan kadar air tertentu (misalnya padi 13%, kedelai 11%), kemudian dilakukan pembersihan dan pemilahan. Untuk menunggu benih sampai saatnya ditanam dan untuk mempertahankan mutunya selama disimpan, benih perlu dikemas dengan bahan kemasan (wadah) yang kedap udara seperti toples, kaleng, plastik poly etilen atau yang lainnya. Keuntungan penggunaan benih berkualitas adalah dapat meningkatkan produksi dan keseragaman hasil.

Share this post